Pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 di Universitas Sulawesi Barat

Pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 di Universitas Sulawesi Barat

picutbk

Sebanyak 2730 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023 di Universitas Sulawesi Barat. Peserta ujian ini berasal dari berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Barat dan beberapa peserta dari luar yang memilih lokasi ujian di Majene.

Mereka mulai menjalani ujian pada hari Senin (8/5) hingga Minggu (14/5) mendatang dengan dua sese setiap hari. Adapun pelaksanaan ujian diadakan di dua tempat yaitu di ruangan Information Communication and Technology (ICT) Laboratorium Terpadu dan Lab. Kontainer. Terdapat 180 unit komputer yang disediakan untuk peserta ujian dan 8 komputer cadangan yang dapat digunakan jika ada komputer peserta ujian yang bermasalah.

Rektor Universitas Sulawesi Barat Prof. Muhammad Abdy, M. Si. Ph.D. dalam arahannya sebelum pelaksanaan ujian mengatakan, Univeritas Sulawesi Barat telah berupaya melaksanakan persiapan yang maksimal dalam menyiapkan sarana dan prasarana ujian berupa fasilitas dan Sumber Daya Manusia yang menunjang kesuksesan pelaksanaan UTBK-SNBT 2023.

Selanjutnya, Dr. Eng. Zulfajri Basri Hasanuddin. M. Eng. selaku Ketua Panitia  dalam arahannya menekankan kepada segenap Panitia Ujian dalam melaksanakan tugas untuk mewaspadai dan mengantisipasi adanya potensi upaya kecurangan dalam pelaksanaan tes. “saya mengingatkan kembali kepada semua panitia ujian untuk teliti dalam melaksanakan tugas dan berpedoman pada panduan pelaksanaan ujian yang ada karena potensi kecurangan setiap saat jadi kita selaku panitia tidak boleh lengah”.

Dalam mengantisipasi kecurangan dan pelanggaran lainnya yang dilakukan oleh peserta, pihak panitia telah menyiapkan perangkat pengamanan berupa metal detector dan body checking untuk memeriksa setiap peserta, jangan sampai ada yang membawa alat-alat yang bisa digunakan untuk melakukan kecurangan. Di samping itu, guna menjamin keamanan pelaksanaan UTBK-SNBT 22023 ini, pihak Panitia telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Resor Majene dan meminta personil polisi guna membackup pengamanan dalam (security) Universitas Sulawesi Barat.